MWC NU Kecamatan Balapulang Gelar Halal Bi Halal Bersama Seluruh Badan Otonom NU Se Kecamatan Balapulang
- account_circle admin
- calendar_month Ming, 21 Mei 2023
- visibility 36
- comment 0 komentar

Balapulang, Ansor Balapulang – Ahad, 21 Mei 2023 bertempat di gedung MWCNU Kecamatan Balapulang, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama gelar halal bi halal bersama seluruh Badan Otonom Nahdlatul Ulama se Kecamatan Balapulang.
Acara dibuka dengan tahlil dan do’a bersama, dipimpin oleh KH. Abdol Ghofar selaku Wakil Rois Syuriah MWCNU Kecamatan Balapulang.
Muhamad Fahmi, M.Pd selaku Sekretaris MWCNU Kecamatan Balapulang menyampaikan dalam sambutannya bahwa acara halal bi halal yang sejatinya dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2023 harus diundur karena berbarengan dengan undangan halal bi halal bersama PBNU di Kota Semarang.
Selain menyampaikan masalah keorganisasian, sambutan yang seharusnya disampaikan oleh KH. Taufiq Faizin selaku ketua tanfidziyah MWCNU Kecamatan Balapulang harus ia wakili karena Kiyai Taufiq berhalangan hadir.
Fahmi menyampaikan pesan dari PBNU untuk menjaga ukhuwah nahdliyah di masa pemilihan umum. “PBNU menitip pesan kepada seluruh keluarga Nahdliyin untuk menjaga ukhwah nahdliyah agar tetap tenang karena rentan terpecah belah”.

Selanjutnya acara khotbah iftitah yang merupakan salah satu tradisi halal bi halal MWCNU Kecamatan Balapulang disampaikan oleh Gus Mujiburrohman selaku Rois Syuriah MWCNU Kecamatan Balapulang.
Dalam khotbah tersebut, beliau menyampaikan pesan kepada seluruh ketua tanfidziyah ranting NU se Kecamatan Balapulang terutama, untuk ikhlas dan berjuang merawat NU. “panjenengan semua merupakan ujung tombak di setiap ranting. Bapake NU ning ndesa ya panjenengan (ketua tanfidziyah).”
Gus Mujib juga menyinggung kepada Ranting NU yang tidak aktif. “tidak aktif saja sudah keliru, apalagi sampai mau keluar, ini jangan sampai” lanjut Gus Mujib.
Sebelum acara berakhir, mauidhoh hasanah disampaikan oleh KH. Nawawi Azhari, S.H.I selaku Rois Syuriah Pimpinan Cabang Kab. Tegal. Acara yang biasanya diisi siraman rohani, kali ini dikemas dalam bentuk kajian ilmiah, yang mana menurut beliau inti dari halal bi halal sudah sering disampaikan oleh para kiyai, sehingga perlu ada pembeda dan bahkan mungkin perlu menjadi agenda rutin.



Redaktur: @evant-andi-a
- Penulis: admin