Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Pemuda Ansor Menolak Anarkisme, Mengawal Aspirasi

Pemuda Ansor Menolak Anarkisme, Mengawal Aspirasi

  • account_circle Laler Ijo
  • calendar_month Sel, 2 Sep 2025
  • visibility 341

Delapan puluh tahun merdeka adalah capaian sejarah besar bangsa Indonesia. Namun, usia yang matang ini tidak serta-merta menghadirkan keadaan bangsa yang sepenuhnya stabil. Justru setelah gegap gempita perayaan HUT ke-80, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa ketidakpuasan rakyat terhadap jalannya pemerintahan masih kerap mengemuka. Gelombang demonstrasi yang mengusung “17+8 Tuntutan Rakyat” menjadi bukti bahwa masih ada jarak yang cukup lebar antara aspirasi rakyat dengan kebijakan negara. Di sinilah Pemuda Ansor ditantang untuk hadir, bukan hanya sebagai saksi, melainkan juga sebagai penggerak solusi.

Tuntutan rakyat tersebut mencerminkan suara hati masyarakat yang sudah lama merasa tidak didengar. Harga kebutuhan pokok yang semakin mahal, ketidakadilan hukum, perilaku elitis pejabat yang sering menampilkan gaya hidup mewah, hingga kepercayaan yang kian menipis terhadap DPR dan lembaga negara lainnya. Ini semua bukan isu sederhana. Ia adalah cermin dari keresahan sosial yang nyata. Ansor sebagai organisasi kepemudaan yang lahir dari rahim NU, tidak bisa berpaling dari kenyataan itu. Sebaliknya, Ansor dituntut untuk memberikan pandangan yang jernih dan konstruktif.

Ketua Umum PP GP Ansor dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan bahwa hak menyampaikan pendapat di muka umum adalah bagian dari demokrasi yang sah. Namun, kebebasan itu tidak boleh ditunggangi kepentingan sempit atau berujung pada tindakan anarkis. Ansor berdiri di posisi yang jelas: menghargai aspirasi rakyat, sekaligus menolak keras segala bentuk kekerasan dan perusakan yang merugikan masyarakat luas. Di titik inilah Ansor perlu menegaskan jati dirinya sebagai pengawal demokrasi yang berkeadaban, bukan demokrasi jalanan yang kehilangan arah.

Jika dicermati, fenomena demo dengan 17+8 tuntutan ini juga menyingkap persoalan mendasar komunikasi politik. Pemerintah sering terlalu sibuk dengan pencitraan dan narasi, sementara rakyat membutuhkan aksi nyata. Hal-hal inilah yang kemudian melahirkan frustrasi publik hingga memaksa mereka turun ke jalan. Pemuda Ansor memandang bahwa negara perlu segera membangun kembali ruang dialog yang sehat. Bukan dengan menutup telinga, melainkan dengan membuka forum-forum yang menghadirkan rakyat secara nyata, bukan sekadar perwakilan simbolis.

Dalam sejarahnya, GP Ansor selalu tampil sebagai garda terdepan penjaga keutuhan bangsa. Dari melawan radikalisme, menjaga NKRI, hingga kini menghadapi tantangan sosial-ekonomi yang semakin kompleks. Menyikapi tuntutan rakyat, Ansor dapat mengambil peran sebagai mediator yang menyalurkan aspirasi rakyat ke ruang kebijakan tanpa harus menimbulkan konflik horizontal. Dengan jaringan kader yang kuat di tingkat desa, kecamatan, hingga pusat, Ansor bisa menggalang suara rakyat dengan cara yang damai, terstruktur, dan efektif.

Momentum HUT ke-80 juga semestinya menjadi pengingat bahwa kemerdekaan adalah janji, bukan hadiah. Janji untuk menghadirkan keadilan sosial, kesejahteraan, dan keamanan bagi seluruh rakyat Indonesia. Ketika rakyat turun ke jalan, itu berarti ada janji yang belum ditepati. Pemuda Ansor menyikapi ini dengan penuh kesadaran historis: bahwa perjuangan hari ini bukan lagi mengangkat senjata melawan penjajah, melainkan memastikan bahwa janji kemerdekaan benar-benar dirasakan rakyat dari Sabang sampai Merauke.

Salah satu sikap yang bisa ditunjukkan Ansor adalah memperkuat literasi politik masyarakat. Kita sering melihat demo yang berubah anarkis karena massa mudah terprovokasi isu yang simpang siur. Ansor harus hadir dengan pendekatan edukasi, menegaskan bahwa perjuangan rakyat harus berlandaskan pada data, fakta, dan argumentasi yang kuat. Dengan begitu, aspirasi tidak hanya terdengar lantang di jalanan, tetapi juga mendapat tempat di meja pengambil keputusan.

Di sisi lain, Pemuda Ansor juga berkewajiban mengingatkan pemerintah agar tidak terjebak pada sikap defensif. Tuntutan rakyat bukanlah ancaman, melainkan alarm untuk berbenah. Pemerintah yang menutup diri dari kritik justru akan menciptakan jurang yang semakin lebar dengan rakyatnya. Di sini, Ansor bisa memainkan peran penengah: menenangkan rakyat, sekaligus mendorong pemerintah agar lebih responsif dan bijaksana. Sikap inilah yang membedakan Ansor dengan kelompok lain; bukan sekadar reaktif, tetapi juga solutif.

Ketika bicara tentang anarkisme, Pemuda Ansor menolak dengan tegas segala bentuk tindakan yang merusak. Kekerasan tidak hanya mencederai demokrasi, tetapi juga melukai nilai-nilai kemanusiaan dan keislaman yang menjadi fondasi Ansor. Namun, penolakan terhadap anarkisme tidak berarti menolak aspirasi. Justru, aspirasi rakyat harus dikawal agar sampai dengan baik kepada pemerintah, tanpa distorsi dan tanpa kekerasan. Inilah cara elegan yang sesuai dengan nilai-nilai Aswaja yang menjadi napas Gerakan Pemuda Ansor.

Dalam usia ke-80 tahun kemerdekaan, Pemuda Ansor ingin menegaskan harapan besar: bahwa bangsa ini bisa lebih dewasa dalam mengelola perbedaan. Demo dengan segala tuntutannya tidak boleh dilihat sebagai musuh, melainkan peluang untuk memperbaiki diri. Jika rakyat kritis, itu artinya rakyat peduli. Dan jika pemerintah berani mendengar, itu artinya pemerintah dewasa. Ansor ingin menjadi jembatan di antara keduanya, agar suara rakyat tidak hilang, dan agar negara tetap kokoh berdiri.

Akhirnya, di tengah gelombang demonstrasi dan keresahan rakyat, Pemuda Ansor hadir dengan sikap tegas: mengawal demokrasi yang damai, menolak anarkisme, dan memperjuangkan agar tuntutan rakyat dijawab dengan solusi nyata. Bagi Ansor, perjuangan hari ini adalah menjaga persatuan bangsa, meneguhkan Pancasila, dan memastikan bahwa cita-cita kemerdekaan tidak berhenti sebagai slogan, melainkan menjadi kenyataan yang dirasakan seluruh rakyat Indonesia.

  • Penulis: Laler Ijo

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pelantikan PAC GP ANSOR Kecamatan Balapulang

    Pelantikan PAC GP ANSOR Kecamatan Balapulang

    • calendar_month Ming, 26 Feb 2023
    • account_circle admin
    • visibility 108
    • 5Komentar

    BALAPULANG – Ahad, 26 Februari 2023 bertempat di gedung MWC NU Kecamatan Balapulang telah dilaksanakan Pelantikan Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda ANSOR Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal Masa Khidmat 2023-2025. Pada pelantikan tersebut, Gus Umam selaku ketua PAC terpilih  mengusung tema “Ansor Maju, Implementasi Kemandirian Ekonomi”. Tema tersebut sekaligus dilanjutkan sebagai Visi dan Misi yang akan dikerjakan […]

  • Usai Dilantik, PAC GP ANSOR Kecamatan Balapulang langsung Gelar Rapat Kerja

    Usai Dilantik, PAC GP ANSOR Kecamatan Balapulang langsung Gelar Rapat Kerja

    • calendar_month Sen, 27 Feb 2023
    • account_circle Ansor Balapulang
    • visibility 111
    • 1Komentar

    BALAPULANG – Ahad, 26 Februari 2023 bertempat di gedung MWC NU Kecamatan Balapulang, usai pelantikan Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda ANSOR Kecamatan Balapulang, Pengurus harian langsung melaksanakan Rapat Kerja (Raker I) dengan seluruh Pengurus Lembaga. Dalam penyusunan program kerja, Pengurus Harian mengusung tema “Ansor Maju, Implementasi Kemandirian Ekonomi”. Tema tersebut kemudian dituangkan dalam Visi dan Misi […]

  • Dalam Rangka 100 Hari Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tegal, Badan Kesbangpol Kabupaten Tegal Gelar Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bersama Banom NU se Kabupaten Tegal.

    Dalam Rangka 100 Hari Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tegal, Badan Kesbangpol Kabupaten Tegal Gelar Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bersama Banom NU se Kabupaten Tegal.

    • calendar_month Rab, 28 Mei 2025
    • account_circle admin
    • visibility 201
    • 0Komentar

    Slawi, Ansor Balapulang – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tegal menggelar acara Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Hotel Grand Dian Slawi pada Rabu, 28 Mei 2025. Acara tersebut dihadiri Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman dan diikuti oleh Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama; Fatayat NU, Ansor, IPNU, dan IPPNU, […]

  • Menata Kaderisasi, Meningkatkan Kinerja Organisasi

    Menata Kaderisasi, Meningkatkan Kinerja Organisasi

    • calendar_month Jum, 17 Mar 2023
    • account_circle admin
    • visibility 124
    • 0Komentar

    NU.OR.ID – Salah satu keputusan Konferensi Besar (Konbes) NU 20-22 Mei 2022 adalah penataan ulang kaderisasi NU yang sebelumnya terdiri dari Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) dan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU). PBNU melakukan penyempurnaan dengan penjenjangan kaderisasi menjadi tiga tingkat. Pengaderan yang lebih tertata ini merupakan bagian dari konsolidasi organisasi. Tanpa kader yang […]

  • Rapat Koordinasi dan Sertijab Kasatkoryon BANSER Balapulang

    Rapat Koordinasi dan Sertijab Kasatkoryon BANSER Balapulang

    • calendar_month Sen, 10 Apr 2023
    • account_circle admin
    • visibility 96
    • 0Komentar

    BALAPULANG – Ahad, 9 April 2023 bertempat di gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Balapulang telah dilaksanakan serah terima jabatan Kasatkoryon periode sebelumnya Endang Aris Kurniawan kepada Kasatkoryon terpilih Ali Imron. Prosesi serah terima jabatan dihadiri dan disaksikan oleh Pimpinan Anak Cabang GP ANSOR Kecamatan Balapulang, Korwil 6 BANSER Kabupaten Tegal, Kasatprovost Pimpinan Cabang […]

  • MWC NU Kecamatan Balapulang Gelar Halal Bi Halal Bersama Seluruh Badan Otonom NU Se Kecamatan Balapulang photo_camera 3

    MWC NU Kecamatan Balapulang Gelar Halal Bi Halal Bersama Seluruh Badan Otonom NU Se Kecamatan Balapulang

    • calendar_month Ming, 21 Mei 2023
    • account_circle admin
    • visibility 114
    • 0Komentar

    Balapulang, Ansor Balapulang – Ahad, 21 Mei 2023 bertempat di gedung MWCNU Kecamatan Balapulang, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama gelar halal bi halal bersama seluruh Badan Otonom Nahdlatul Ulama se Kecamatan Balapulang. Acara dibuka dengan tahlil dan do’a bersama, dipimpin oleh KH. Abdol Ghofar selaku Wakil Rois Syuriah MWCNU Kecamatan Balapulang. Muhamad Fahmi, M.Pd selaku […]

expand_less