Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Opini » Menjawab Tantangan Zaman: Ketahanan Pangan dalam Perspektif Pemuda Ansor

Menjawab Tantangan Zaman: Ketahanan Pangan dalam Perspektif Pemuda Ansor

  • account_circle Z. A. Fikri
  • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
  • visibility 121

Ketahanan pangan bukan lagi isu sektoral yang hanya menjadi tanggung jawab kementerian atau petani semata. Ia telah menjelma menjadi tantangan strategis bangsa, yang menentukan kualitas hidup, stabilitas sosial, hingga kedaulatan negara. Dalam konteks ini, kehadiran organisasi kepemudaan seperti Gerakan Pemuda Ansor tidak boleh bersifat pasif. Ketahanan pangan harus dipandang sebagai ladang jihad sosial yang menuntut peran nyata, sistematis, dan terorganisasi.

Sebagai bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama, Pemuda Ansor memiliki mandat moral dan sosial yang kuat: membumikan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah dalam ranah kebangsaan dan kemanusiaan. Ketahanan pangan adalah bagian dari upaya menjaga hifdzun nafs (menjaga jiwa) dan hifdzul maal (menjaga harta), dua dari lima prinsip utama maqashid syariah. Maka keterlibatan Ansor dalam program ketahanan pangan bukan hanya relevan, tetapi merupakan manifestasi dari nilai-nilai luhur yang selama ini diperjuangkan.

Di tengah disrupsi iklim, krisis global, dan ancaman ketimpangan ekonomi, pemuda tidak boleh hanya menjadi penonton. Pemuda Ansor memiliki tanggung jawab ganda—sebagai penjaga tradisi keagamaan dan agen perubahan sosial. Dalam program ketahanan pangan, mereka dapat memainkan peran strategis sebagai edukator, fasilitator, sekaligus inovator. Edukator untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya kemandirian pangan. Fasilitator dalam menjembatani petani dengan akses teknologi, permodalan, dan pasar. Inovator dengan memperkenalkan model pertanian urban, pertanian berkelanjutan, dan kolaborasi digital yang inklusif.

Program Ketahanan Pangan Ansor Pusat harus dijabarkan ke dalam program riil yang menyentuh akar rumput. Ranting dan cabang-cabang Ansor di desa-desa harus dilibatkan aktif dalam pendataan potensi lokal, seperti lahan tidur, komoditas unggulan, dan sumber daya manusia muda yang bisa diberdayakan. Kader-kader Ansor yang tersebar di seluruh Indonesia bisa menjadi motor penggerak koperasi pangan, bank benih, hingga lumbung pangan berbasis masjid atau pesantren. Inisiatif ini tidak hanya menyelesaikan masalah logistik pangan, tapi juga membangun kemandirian ekonomi umat.

Di sisi lain, keterlibatan Ansor dalam ketahanan pangan juga menjadi ruang konsolidasi kaderisasi yang produktif. Program ini dapat diintegrasikan dengan pelatihan kewirausahaan, penguatan kapasitas manajerial, hingga digitalisasi pemasaran produk-produk lokal. Dengan demikian, Ansor tidak hanya mencetak pemuda yang paham agama dan kebangsaan, tetapi juga kompeten dalam menjawab tantangan ekonomi zaman.

Namun demikian, penting untuk diingat bahwa ketahanan pangan bukan sekadar soal menanam dan memanen. Ia menyangkut visi jangka panjang tentang keadilan sosial, distribusi sumber daya, dan keberpihakan kepada rakyat kecil. Maka Ansor harus berdiri di garis terdepan untuk memastikan bahwa program ini tidak hanya menjadi proyek simbolik, tetapi benar-benar menyentuh dan memberdayakan masyarakat bawah.

Akhirnya, menyikapi program Ketahanan Pangan ini, Pemuda Ansor harus tampil sebagai pelopor yang merawat bumi, menumbuhkan harapan, dan meneguhkan cita-cita kemandirian bangsa. Dengan semangat hubbul wathan minal iman—cinta tanah air adalah bagian dari iman—Ansor tidak boleh tinggal diam. Saatnya membuktikan bahwa jihad hari ini bisa diwujudkan melalui cangkul di ladang, koperasi di desa, dan inovasi di lumbung pangan. Sebab dari lumbung-lumbung desa yang kuatlah, kedaulatan bangsa akan tumbuh dan lestari.

  • Penulis: Z. A. Fikri

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bangsa yang Ramah atau Marah (?)

    Bangsa yang Ramah atau Marah (?)

    • calendar_month Sel, 7 Mar 2023
    • account_circle Evant Andi
    • visibility 85
    • 0Komentar

    Ada apa dengan negeri ini sebenarnya? Kenapa dengan mudahnya kita menjumpai, di rumah, di jalanan, di gedung-gedung DPR, dan bahkan mirisnya ditempat-tempat ibadah, orang yang marah-marah. Bukan saja melalui tindakan, tetapi juga ujaran dan kata-kata yang seolah dipilih kasar dan menusuk. Pers atau bahkan media televisi pun tampaknya suka dengan berita dan tayangan-tayangan yang menampilkan […]

  • Usai Dilantik, PAC GP ANSOR Kecamatan Balapulang langsung Gelar Rapat Kerja

    Usai Dilantik, PAC GP ANSOR Kecamatan Balapulang langsung Gelar Rapat Kerja

    • calendar_month Sen, 27 Feb 2023
    • account_circle Ansor Balapulang
    • visibility 72
    • 1Komentar

    BALAPULANG – Ahad, 26 Februari 2023 bertempat di gedung MWC NU Kecamatan Balapulang, usai pelantikan Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda ANSOR Kecamatan Balapulang, Pengurus harian langsung melaksanakan Rapat Kerja (Raker I) dengan seluruh Pengurus Lembaga. Dalam penyusunan program kerja, Pengurus Harian mengusung tema “Ansor Maju, Implementasi Kemandirian Ekonomi”. Tema tersebut kemudian dituangkan dalam Visi dan Misi […]

  • PAC GP ANSOR Balapulang Lantik Pengurus Lembaga Serta Kukuhkan Satkoryon BANSER Kecamatan Balapulang

    PAC GP ANSOR Balapulang Lantik Pengurus Lembaga Serta Kukuhkan Satkoryon BANSER Kecamatan Balapulang

    • calendar_month Ming, 7 Mei 2023
    • account_circle admin
    • visibility 98
    • 3Komentar

    ANSORBALAPULANG.OR.ID – Ahad 7 Mei 2023 bertempat di gedung MWCNU Kecamatan Balapulang, Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda ANSOR melantik sejumlah Pengurus Lembaga PAC GP Ansor beserta Satkoryon BANSER Kecamatan Balapulang. Pelantikan diawali dengan apel bersama Ansor Banser se Kecamatan Balapulang, yang dipimpin oleh pembina apel sekaligus ketua PAC GP Ansor Kecamatan Balapulang Gus Khotibul Umam. […]

  • Perbedaan Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar

    Perbedaan Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar

    • calendar_month Jum, 7 Apr 2023
    • account_circle admin
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Nuzulul Qur’an adalah waktu di mana Al-Qur’an pertama kali diturunkan. Di Indonesia lazim diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan, umumnya di malam hari. Hampir di seluruh tempat di Nusantara mengadakan seremoni layaknya memperingati Maulid Nabi, Isra Mi’raj dan hari besar lainnya. Banyak cara masyarakat mengisi acara Nuzulul Qur’an, mulai dari tumpengan, pengajian, istighotsah, tahlil, khataman Al-Qur’an, […]

  • Jangan Salahkan Mbah Google

    Jangan Salahkan Mbah Google

    • calendar_month Jum, 10 Mar 2023
    • account_circle Evant Andi
    • visibility 60
    • 3Komentar

    ANSORBALAPULANG.OR.ID – Google merupakan salah satu mesin pencari yang paling populer digunakan oleh masyarakat di antara mesin pencari lainnya. Bahkan karena kepiawaiannya menjawab berbagai macam pertanyaan sampai-sampai dijuluki ‘simbah’ oleh kalangan pemuda jaman sekarang. Bagi orang yang lebih dahulu mengenal internet, tentu sudah tidak asing dengan istilah search engine atau alat mesin pencari. Selain google, […]

  • Terpilih Kembali Menjadi Ketua Ranting Tembongwah, Abdul Aziz Komitmen Selesaikan Program

    Terpilih Kembali Menjadi Ketua Ranting Tembongwah, Abdul Aziz Komitmen Selesaikan Program

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • account_circle admin
    • visibility 215
    • 0Komentar

    TEMBONGWAH, Ansor Balapulang – Pada Rabu, 18 Juni 2025, Pimpinan Ranting Tembongwah sukses mengadakan Rapat Anggota di gedung pertemuan Majelis Ta’lim Riyadul Janah. Rapat Anggota tersebut merupakan program terakhir yang dijalankan oleh Pimpinan Ranting Tembongwah guna memilih pemimpin baru yang akan menjadi ketua selama dua tahun ke depan. Hadir dalam acara tersebut Pimpinan Anak Cabang […]

expand_less